beautyvow

Just an Information&Imagination

My Love Will Go On… (End)

Leave a comment

Bismillah..
Hanya ff yang saya juga sangat tidak mengerti kenapa saya membuatnya. Halah-_- Hanya ingin memberikan inspirasi yang benar2 murni dari otak saya yang tidak seberapa ini. Hahaha.
Typo everywhere….
HR~!

Main Cast :
1. Jung Jee Ran
2. Kim Jong Woon (Yesung)
3. Jesicca Jung
4. Kim Eun Hwa
5. Lee Hye Ra
6. Cho Kyuhyun
–And Others—

Seberat apapun cobaan dalam hidupku. Kau dan cintamu akan selalu ada dalam hidupku..
–MY LOVE WILL GO ON–

preview
“lepaskan!!” aku berteriak dan menepis tangannya dari tanganku.
“baiklah, bagaimana dengan anak itu? Apakah kau sudah menggugurkannnya?” MMWO?? Dia bertanya itu? Apa pedulimu, kau juga akan tetap menginggalkanku jika aku berkata jujur ataupun bohong.
“wae? Apa pedulimu Yesung-sshi?” aku berusaha dingin padanya, tapi aktingku jelek
“tak usah berlagak sok dingin. Apa yang kau lakukan dengan bayi itu?” aku menelan ludahku, bagaimana ini? Berbohong salah satu pilihan terbaik!
“nde aku sudah menggugurkannya” aku menjawab pertanyaannya dengan dingin dan pergi meninggalkannya. Airmataku turun lagi, ntah ini sudah keberapa kali aku menangis karena ini?
end preview
**

YESUNG’s POV
“nde aku sudah menggugurkannya” dia menjawab pertanyaanku dengan dingin, lalu pergi meninggalkanku. DEG! Kenapa hatiku terasa hancur dan sedih, saat mendengarnya mengatakan sudah menggugurkan kandungan itu. Aku benar-benar tak memiliki hati lagi, aku yang bersalah! Harusnya aku yang dibunuh bukan anakku itu. Aku menyesal sungguh menyesal!!! KIM JONG WOON BABO!!
Tapi..
Ayolah Yesung, fikirkan hal positif dari dia menggugurkan kandungannya. Kau akan bebas mencapai tujuanmu, menjadi soerang arsitek. Kau tak boleh menyesal Yesung, kau harus bersyukur.
“OPPA!!” seseorang berteriak memanggil namaku, aku menoleh. Dan itu Eun Hwa, sepupuku yang manja “kajja~ kita susun skripsiku” dia menarik tanganku, eummm memang aku sudah janji untuk membantunya menyusun skripsi, lagipula dia akan ikut denganku ke Paris?
“baiklah, kajja~~” dia mengandeng lenganku. Lihat gayanya? Kekanak-kanakkan. Aku ingin muntah melihatnya. Ini benar-benar sulit, dia sangat membuatku risih, bagaimana kalau Jee Ran melihatnya? Tapi Yesung, kau sudah putus dengan Jee Ran, jadi apa yang kau fikirkan? Aku membalas gandengan tangannya.
**
Jee Ran menagis dibalik tembok tempat dia berbicara dengan Yesung tadi. Dia terisak, tapi sekuat tenaga dia menahan tangisannya dan menutup mulutnya rapat-rapat. Dia ingin sekali menagis sekencang-kencangnya, tapi apa daya? Dia tak bisa!
“OPPA!!” seseorang berteriak daribalik tembok, Jee Ran menghentikan tangisannya. Sedikit didekatkannya telinganya pada tembok mendengar percakapaan mereka. “kajja~ kita susun skripsiku” Jee Ran mendengar perkataan manja dari seorang yeoja terhadap yang dia yakin pasti untuk Yesung.
“baiklah, kajja~~” Jee Ran kembali mendengar suara lembut keluar dari bibir Yesung. Bulir-bulir airmata kembali turun dari pelupuk matanya, dia mengangis, LAGI!
Jee Ran mencondongak kepalanya dan melihat apa yang terjadi antara yeoja dan Yesung itu. Jee Ran terkejut.
‘apa secepat itu kau lupakan aku oppa??’ Jee Ran membantah dalam hatinya. Kristal bening kembali membanjiri pipinya, dia terisak lebih kuat sekarang. Jee Ran hanya bisa menangis dan menangis.
‘Apa ini akhir hubunganku dan kau oppa?’ Jee Ran kembali bertanya pada hatinya dan Tuhan. Dia hanya bisa menyimpan perasaan terdalamnya pada Yesung sekarang, dia sungguh mencintai namja itu, tapi kenapa Yesung bertindak sekejam itu pada Jee Ran?? Itu dikarenakan ambisi Yesung yang sangat besar pada karier hingga dia tak sadar bahwa kerrier tak akan membawanya dalam kebahagian. Tapi justru cintalah yang membawa kita dalam kebahagian.
–MY LOVE WILL GO ON—
JEE RAN’s POV
Hari-hari kujalani dengan berusaha ceria, tapi apa daya? Hatiku sungguh sakit, sungguh sakit! Aku masih tak bisa melupakan namja dari anak ini? Kenapa dia setega itu? Aku tak mempunyai salah padanya, tapi kenapa dia meninggalkanku dan pergi bersama yeoja lain yang lebih cantik dariku? Apa kau memang dari dulu tak mencintaiku KIM JONG WOON??
Setiap hari aku hanya bisa, memandangnya dari jauh. Mengaguminya, memujanya, dan berkata AKU MERINDUKANMU dalam hati kecil ini! Tidakkah kau sadar, aku sangat mencintamu? Tapi kenapa kau malah menghancurkan hatiku! Cukup waktu itu kau menyuruhku untuk menggugurkan kandungan ini! Dan sekarang kau malah sedang bermanja-manjaan dengan yeoja lain. Apa aku memang tak pantas untukmu oppa?
Aku terus memikirkan keadaanmu dan diam-diam selalu mengikutimu kemanapun kau pergi, diam-diam menyelinap kedalam apartementmu yang kode kuncinya sudah ku ketahui. Menyapu, menyuci dan membereskan apartememu. Kulakukan karena aku khawatir dengan kesehatanmu tapi kau sepertinya tak mengaggapku ada? Kau bahkan cuek-cuek saja padaku. Aku memang bodoh, sangat bodoh! Kenapa disaat seperti ini aku masih memikirkanmu? Kenapa saat kau menghancurkan hatiku, aku malah makin mencintaimu? Kenapa aku masih merindukanmu disaat kau bersama yeoja lain? Aku memang bodoh karenamu Kim Jong Woon!!
Aku tak pernah berfikir bahwa hidupku sehancur ini. Aku menyukaimu sejak kita satu SMA, aku masuk Universitas ini juga karena aku ingin mendekati dan berada disisimu. Tapi apa balasanmu padaku? Setelah aku menyerahkan ‘makhota’ ku, kau meninggalkanku tanpa ada belas kasihan, aku memang keji, wanita murahan, dan tak tahu malu. Harusnya aku mendengarkan perkataan Henry dulu, namja yang sangat mencintaiku selain Kyuhyun, dia menyatakan perasaannnya didepan semua orang tapi dengan kejam aku menolaknya karena disana aku melihat ada Yesung oppa memandangiku dengan tajam. Aku berfikir kau hanya bermain-main denganku Henry, sama seperti Kyuhyun dahulu. Aku menolaknya karena Yesung oppa. Aku benar-benar KEJAM. Mianhae!!!
**
YESUNG’s POV
Aku sekarang sedang berada dikantin bersama sepupuku yang super duper menyebalkan ini! Dia memang sepupu tak tahu malu, sudah minta ditemani dan sekarang malah minta dibayari. Benar-benar menyebalkan!!
Walaupun aku sekarang bersama dengan Eun Hwa, tapi fikiranku terfokus pada seorang yeoja dengan t-shirt hijau dan jeans sederhana tapi itu tak memudarkan kecantikan darinya, dia sungguh cantik. Aku menjadi mengingat beberapa kejadian aneh padaku akhir-akhir ini, ada yang membereskan apartementku, mencuci baju, dan banyak lagi. Apa itu dia? Aku sempat bingung, tapi sudahlah, aku tak akan memikirkannya lagi.
Kulihat dia sedang termenung dan… apa itu? Dia menangis? Kenapa dia menangis?
“oppa, kau tahu tidak?! YA Oppa dengarkan aku!” Eun Hwa berteriak tepat ditelingaku, aku terkejut tentunya dan segera menutup telingaku
“arra arra” aku hanya bisa pasrah pada sepupuku ini.
Aku kembali melihatnya, dia agak gemukkan. Dan perut ratanya itu agak membuncit? Dia kenapa? Apakah dia stress dan banyak makan hingga dia segemuk itu? Ingin sekali ku tanyakan hal itu padanya tapi aku malu, aku sungguh laki-laki biadab. Mengambil ‘makhota’nya dan meninggalkannya sendiri. Aku benar-benar biadab.
Dia berdiri dan melangkah pergi, aku sontak juga berdiri, mengikutinya. Tapi sebuah tangan mungil mencegahku.
“oppa, mau kemana?” tanyanya polos, aku menoleh
“eumm oppa mau ke toilet” aku melepaskan tangannya dan segera beranjak pergi dari kantin ini. Aku mengikutinya dan dia ternyata ingin ke toilet, aku terus mengikuitnya hingga sampai diujung lorong kampus
“Jee Ran” teriakku dia menoleh dan menutup mulutnya, seperti ingin muntah? Aku berlari dan mendekatinya, dia kembali menutup mulutnya rapat, aku bingung. Apakah dia baik-baik saja?
“m-mwo? Hoekk hoekkk” dia berlari setelah mengucapkan satu kata itu, aku kembali mengikutinya. Benar dia muntah. HAH?
Dia kenapa? Apa dia… ahh tak mungkin dia kan sudah menggugurkannya??
“gwenchana?” tanyaku lemah, dia mengagguk “kau tak sehat?” tanyaku lagi, dia menggeleng. Aku hanya menepuk-nepuk punggungnya pelan
“hoek hoek” dia muntah lagi, tapi muntah semu. Dia kenapa?
“kau kenapa?” aku bertanya dengan nada agak tinggi
“gwenchana, cepat kau pergi. Aku tak butuh kau. Pergi!” dia berteriak padaku, aku terkejut. Yeoja semanis dan selembut dia bisa berteriak sekeras ini padaku? Apakah aku yang membuatnya jadi seperti ini, apakah karena perbuataanku padanya yang tak bertanggung jawab itu?
“kau masih marah padaku?” tanyaku lembut
“YEOJA MANA YANG TAK MARAH HAH? BISA KAH KAU BERFIKIR?” dia berteriak lagi padaku. Apakah semarah ini? “cepat kau pergi, pergi!!!” dia kembali berteriak keras padaku? Bagaimana ini? Apa yang harus aku lakukan?
“Jee Ran…” panggilku lirih
“PERGI!!!!!!!!!!!” dia berteriak dengan sangat kencang padaku. Sebaiknya aku segera meninggalkan dia. Aku berbalik dan melangkahkan kaki pergi meninggalkannya “JANGAN KAU TEMUI AKU LAGI” aku tersentak, dan menoleh ke belakang. Kudapati dia sedang menahan isakan, aku hanya bisa terdiam. Aku hendak melangkah kearahnya lagi tapi, “PERGI!” dia kembali berteriak. Oh Tuhan, maafkan aku telah merubah yeoja yang manis dan lembut ini menjadi kasar dan senang berteriak-teriak seperti ini? MAAFKAN AKU TUHAN!
**
JEE RAN’s POV
Aku muntah, muntah semu. MORNING SICK! Apa ini? Kenapa harus dikampus dan lagi sekarang disebelahku ada Yesung oppa, appa dari anak yang membuatku mual-mual dan muntah semu begini? Dia pertama kalinya melihat aku Moring sick seperti ini. Entahlah aku harus senang atau sedih? Kenapa bisa seperti ini?
“gwenchana?” tanyanya lemah, aku mengagguk “kau tak sehat?” tanyanya lagi, aku menggeleng. Dia hanya menepuk-nepuk punggungku pelan
“hoek hoek” aku muntah lagi, tapi muntak semu. SHIT! Kenapa ini sungguh dia masih disini dan tatapannya, tatapan mengkhawatirkan? Mungkin.
“kau kenapa?” dia bertanya dengan nada agak tinggi. Aku harus cepat mengusirnya apapun yang terjadi.
“gwenchana, cepat kau pergi. Aku tak butuh kau. Pergi!” aku berteriak padanya, tapi nihil dia masih berdiri disampingku. Apa maunya?
“kau masih marah padaku?” tanyaku lembut
“YEOJA MANA YANG TAK MARAH HAH? BISA KAH KAU?” aku berteriak lagi padanya. Kenapa dia bisa bertanya seperti ini? Begitu bodoh! Hati yeoja mana yang tak sakit. BODOH! “cepat kau pergi, pergi!!!” aku kembali berteriak keras padanya? Bagaimana ini? Apa yang harus aku lakukan? Dia tak mau pergi! Dan tatapannya? Semakin dalam! SHIT!
“Jee Ran…” panggilnya lirih
“PERGI!!!” aku berteriak. Dia berbalik dan melangkah meninggalkanku. Aku terisak, tangisanku pecah. Kenapa dia datang disaat moment yang sangat indah bagi ibu hamil? Layaknya seorang suami yang menemani istrinya saat istrinya merasakan mornig sick, apakah dia tak sadar aku masih mengandung anaknya? Betapa bodohnya dia! “JANGAN PERNAH KAU TEMUI AKU LAGI” dia menatapku nanar, aku semakin terisak. Dia hendak melangkah kearahku, andwae ini tak boleh terjadi “PERGI!!!” aku berteriak, dia terdiam di tempat dan menatatapku semakin dalam dan nanar. Tapi dia menyerah, dia berbalik lagi dan perlahan pergi meninggalkanku. Aku menatap punggungnya dari kaca toilet, semakin jauh dan.. Dia menghilang!
Sakit hatiku semakin bertambah. Kenapa dia menaburi garam diatas luka? Ini sungguh perih. Kenapa dia masih ingin menemuiku, membuat hatiku hancur? Belum cukupkah dia menghamiliku, menyuruhku menggugurkannya, meninggalkanku, dan sekarang dia datang dengan tatapan yang mengkhawatirkanku. Apa yang dia fikirkan? Apakah dia tak sadar aku masih menggandung anaknya? Aku masih menjaga benihnya ini dengan baik. Tuhan…… Kenapa dia hanya bisa menyakiti hatiku saja? Apakah itu keahliannya?
Tuhan.. Kuatkan aku….
Kuatkan aku dalam menghadapi hari-hari terakhirku dikampus ini..
Kuatkan aku saat aku melihatnya bermesraan dengan yeoja lain..
Dan Tuhan.. Kuatkan aku dalam menjaga anaknya ini, benih kami..
Tuhan jaga aku, anak ini, dan cintaku….
–MY LOVE WILL GO ON—
1 month later….
Hari ini adalah hari terakhir Jee Ran dan Yesung dan anak-anak lainnya menimbah ilmu di Inhwa University. Mereka hari ini akan segera wisuda dalam beberapa detik lagi, mereka sudah menjadi alumni Inhwa Unversity. Terlihat wajah riang dari dari semua wajah anak-anak lain, tapi tidak untuk Jee Ran. Dia mengakhiri belajar disini, sama saja dia tak akan melihat Yesung lagi dalam hidupnya.
‘ini hari terakhirku melihatnya’ gumam Jee Ran ‘lihat dia sangat tampan hari ini’ Jee Ran kembali memandangi Yesung dari kejauhan. Terlihat jelas dari raut muka Yesung bahwa hari ini dia sangat senang terlebih yeoja itu, Eun Hwa. Hati Jee Ran kembali terkoyak (?) melihat itu, ingin rasanya yeoja itu dia beri pelajaran karena sudah menyentuh namja satu-satunya yang dia sukai. Tapi, apa daya? Yesung pasti akan membelanya.
**
YESUNG’s POV
Hari ini, hari dimana aku akan meninggalkan Universitas ini. Tempat yang banyak membuat kenangan indah bersama dia, Jung Jee Ran. Jujur, aku masih mencintanya. Dia tak bisa kuhapus begitu saja dari hidupku, dia sungguh melekat pada diriku, aku tak bisa melupakannya.
Dia yeoja pertama yang membuatku lupa makan
Dia yeoja pertama yang membuatku salah tingkah
Dia yeoja pertama yang membuat hatiku bergetar hebat
Dia yeoja pertama yang membuatku merasakan arti cinta
Dia MATAHARIKU, tanpanya aku tak bisa hidup.
Berakhir masaku disini, sama saja aku akan berpisah dengannya. Ya, aku akan melanjutkan studiku di LA, dan itu membutuhkan waktu beberapa tahun. Entah di LA nanti aku bisa bertemu dengan yeoja yang lebih baik darinya atau tidak, tapi aku masih berharap saat aku kembali ke Korea nanti dia masih single. Aku akan berusaha keras agar menjaga perasaanku pada gadis disana.
“Yesung hyung… kau lulus dengan nilai terbaik” suara Kyuhyun mengagetkanku. Aku menoleh, dia tersenyum. Kubalas senyumannya itu seadanya
“ya begitulah, kudengar kau ingin melanjutkan kuliahmu di LA ya?” tanya Hye Ra, dia adalah yeojachingu Kyuhyun. Aku mengangguk kecil. Tatapanku tertuju pada seorang yeoja yang sedang berjalan kearahku, Jung Jee Ran. Dia berjalan menuju kearahku.
“hai Yesung-sshi, selamat. Selamat kau menjadi lulusan terbaik tahun ini” dia mengulurkan tangannya, aku menyambunya dengan suka cita.
“kamsahamnida” aku tersenyum, dia juga terseyum. Senyuman yang sangat manis, aku merindukan senyuman itu
“wahhh kalau begitu, sama kayak aku dong hyung. Aku juga mau ke LA” ucap Kyuhyun
“ngapain?” tanyaku
“aku mau melanjutkan bisnis appa disana. Sekalian menikah dengan Hye Ra” Kyuhyun merangkul pinggang Hye Ra. Sungguh serasi mereka berdua.
“oh begitu. Chukkae!!” aku memeluk Kyuhyun, dia hanya tersenyum
“oh ya oenni, kau mau kemana?” tanya Hye Ra pada Jee Ran, dia tersenyum.
“aku, aku akan menggeluti bisinis di Howon” ucap Jee Ran. Benarkah? Aku akan do’akan kesuksessanmu Ran-ah
“ohh hebat!” ucap Kyuhyun. Aku kembali melihat Jee Ran yang sedang berfoto dengan salah satu teman lelakinya, YA aku tahu dia cantik dan banyak yang ingin menjadikannya yeojachingu tapi kenapa harus dihadapanku? Dan, ehhh tunggu… Dia semakin gendut dan perutnya juga semakin membuncit, kenapa dia jadi segendut ini??
“OPPA!!!!” seseorang berteriak padaku dari belakang. Aku menoleh. KIM EUN HWA!!! Selalu memekakkan telinga!! Dia berlari kecil, lalu menarik tanganku “kajja~ kita harus bersiap-siap untuk besok, kita besok akan ke LA, kan?” OH ya aku lupa!
“nde nde, chankkam. Eumm Kyu, Hye, Ran.. Aku pamit, aku mau siap-siap untuk besok” mereka mengangguk dan Jee Ran, matanya berkaca-kaca? Apakah dia masih mencintaiku?
“anyyeong, kajja~” tanganku kembali ditarik oleh Eun Hwa, aishh bocah ini!
**
JEE RAN’s POV
Dia akan melanjutkan studinya ke LA, aku senang mendengarnya. Sayang, dengar! Appamu ingin melanjutkan studinya ke LA? Dia sangat berambisi ya? Aku bergumam dalam hati kecilku untuk benih kami. Usia kandunganku sudah memasukki minggu ke 7, lihat perutku makin membuncit dan badanku gemuk sekali. Semoga Yesung dan semua orang tak menyadarinya!
“OPPA!!!!” seseorang berteriak pada Yesung oppa dari belakang. Aku menoleh. Yeoja itu lagi? Dia berlari kecil, lalu menarik tangan Yesung oppa “kajja~ kita harus bersiap-siap untuk besok, kita besok akan ke LA,kan?” jadi yeoja itu juga ikut? Sebesar itukah cinta Yesung oppa padanya hingga dia membawa yeoja itu ke LA dan pergi bersamanya? Oppa! Aku mengandung anakmu! Aku yang harusnya kau bawa untuk hidup bersamamu, bukan yeoja ini!!
“nde nde, chankkam. Eumm Kyu, Hye, Ran.. Aku pamit, aku mau siap-siap untuk besok” aku mengangguk, kurasakan mataku memanas. Airmata menyebalkan ini ingin turun, tapi aku harus tetap menahannya. Tahan!!
“anyyeong, kajja~” yeoja itu agresif sekali. Dia kembali menarik tangan Yesung oppa. Mereka benar-benar saling mencintaikah? Benarkah cintanya lebih besar dari cintaku?
Oppa, aku masih mencintaimu sungguh!
–MY LOVE WILL GO ON—
YESUNG’s POV
Ini hari terakhirku berada di Seoul, karena dalam hitungan menit lagi, aku akan tebang ke LA untuk melanjutkan studiku disana. Berat rasa hatiku meninggalkan tempat yang sudah membuat banyak kenangan dihati keciku ini. Mulai dari yang buruk sampai yang sangat indah.
Hatiku perih harus meninggalkannya. Yeoja yang walaupun aku dan dia tak ada hubungan lagi tapi masih tetap kucintai sampai sekarang. Dia terlalu banyak membuat kenangan dihatiku. Aku menyukainya sejak kelas 2 SMA, saat aku mendengar berita tentang seorang yeoja menyukaiku. Aku mulai mencari tahu tentang yeoja itu, sampai aku mengetahui bahwa gadis itu adalah Jung Jee Ran. Gadis cerewet yang pernah ada, walaupun begitu entah kenapa aku malah sangat menyukainya.
Perasaan itu kupendam sampai saat aku dan dia lulus SMA, dan takdir memang tak kemana. Aku dan dia satu kampus, walaupun aku dan dia beda jurusan aku tetap senang karena bisa melihat senyumannya barang sedetik membuat hatiku lebih tenang dan lega. Perasaan cinta yang kumiliki untuknya masih tersimpan rapi dalam hatiku, aku tak pernah menyentuh perasaan itu dengan keji. Hingga malam itu, malam yang benar-benar membuatku saat membayangkannya aku akan gila. Nafsu yang sudah memuncak membuatku menodainya, aku memang tak seharusnya meninggalkan dia sekarang tapi mau bagaimana lagi? Aku harus apa? Sejujurnya aku sangat ingin bersamanya dan menimang buah hati kami, tapi fakta berkata lain.
Mengingat kejadiaan itu membuat dadaku sangat sesak. Membayangkan senyumnya membuatku semakin terisak, tawanya adalah oksigenku, tanpanya aku pasti bukan aku. Aku orang lain bukan aku yang dulu.
Tuhan, aku sangat mencintainya..
Jaga dia, aku mohon… Aku tak mau kehilangannya..
Mungkin saat aku kembali ke Korea nanti, dia sudah bersama laki-laki yang dicintai..
Tuhan, kuatkan aku jika hal itu benar-benar terjadi..
Jika kau memang tak mengizinkan kami bersama di dunia ini, izinkan kami bersama dikehidupan masa depan..
Aku mencintaimu Jung Jee Ran, kau harus tahu itu… Mianhae aku menyakitimu.. Aku tak tahu harus berbuat apa?
Bisakah kau menungguku? Aku ingin bersamamu, aku berjanji tak akan melirik satu orang yeoja pun disana. Aku berani jika aku tak memiliki jodoh, aku hanya ingin bersamamu!
**
AUTHOR’s POV
Seorang yeoja duduk termenung di sebuah taman, dia memandang ke langit. Membiarkan cahaya yang menyinarinya menembus pori-porinya, dia menghela nafas panjang seakan beban yang ada dalam dirinya keluar bersamaan dengan helaan nafas itu.
“kau akan pergi hari ini oppa, kau akan pergi bersama yeoja itu, kau akan meninggalkanku selamanya” gadis itu berkata pada dirinya sendiri. Gadis itu Jee Ran.
Lama sudah dia duduk disana, berharap bahwa namja yang dicintainya datang dan memintanya kembali padanya dan akan membawanya pergi ke LA. Tapi na’as harapannya itu sia-sia.
“aku begitu bodoh, menunggumu yang tak jelas. Dan bodohnya lagi, aku masih berharap kau datang sedangkan jelas-jelas kau sudah punya yeojachingu baru” dia terisak, matanya sembab gara-gara menangis setiap ingin tidur dan sekarang buliran bening itu kembali turun. “babo!” ejeknya sendiri pada dirinya
Isakkannya kembali pecah dan keras, dia benar-benar terluka. Apakah tak ada celah untukku? Gumamnya. Dia memang masih sangat mencintai Yesung, namja yang sangat dia cintai walaupun namja itu sudah menyakiti hatinya, cintanya tak kan pudar. Berusaha, dia selalu berusaha untuk menghapus bayangan namja itu. Tak bisa, hanya kata itu yang bisa diungkapkan. Cintanya terlalu besar sangat besar sehingga dia melupakan semua yang ada di dunia bahwa laki-laki bukan dia saja tapi dia merasa bahwa laki-laki hanya dia.
“Jee Ran, lupakan dia! Coba lihat diluar sana masih banya namja yang memujamu” Jee Ran berusaha menegarkan dirinya sendiri.
Jee Ran tersenyum, dihapusnya buliran airmata itu dari punggung tangannya.
“aku akan melupakanmu Kim Jong Woon” Jee Ran berteriak sekeras mungkin disitu, dia tersenyum walaupun hatinya sangat perih..
–MY LOVE WILL GO ON–
JEE RAN’s WORDS
Aku begitu senang saat kau datang dan memberiku banyak hal baru dalam sekejap. Dan saat aku benar-benar mencintaimu, benar-benar ingin menjadikan dirimu sebagai teman hidupku, tak ada yang menyangka, tak ada yang mengira.. Kau pergi jauh dariku dan menyisakan cinta dan luka yang bersamaan..
Kau memang pergi Kim Jong Woon, pergi dari hidupku. Tapi, cinta ini.. Tak akan pernah pergi, cinta ini akan selalu ada dihatiku, dijiwaku, dan di anak ini. Aku akan merawat anak ini hingga dia tumbuh dewasa, saat dia lahir aku berharap dia seperti kau Kim Jong Woon. Agar aku bisa melihat kau didirinya, mengobati rindu yang pasti akan kurasakan begitu dalam.
Melupakanmu memang hal yang aku inginkan, tapi hal itu selalu membuatku tak tenang. Sampai sekarang aku masih akan terus berusaha melupakanmu walaupun kehadiran anak ini akan mempersulit keadaan.
AKU AKAN MELUPAKANMU, KENANGAN, DAN CINTA INI…
————–THE END————–

Author: BeautyVow

For and to London!!

Leave a comment